![]() |
Anak Burung Puyuh |
Awalnya puyuh merupakan burung liar, tahun 1870 di Amerika Serikat
puyuh mulai di ternakan. Setelah masa itu, puyuh berkembang dan menyebar ke
seluruh dunia, di Indonesia puyuh mulai dikenal dan di ternakan pada akhir
tahun 1979.
Ternak burung puyuh mempunyai potensi besar seperti halnya ternak unggas lainnya karena
burung puyuh mempunyai sifat dan kemampuan yang menguntungkan antara lain
sebagai berikut.
➤ Telur
dan daging puyuh mempunyai nilai gizi serta rasa yang lezat.
➤ Mencapai kelamin dewasa pada umur sekitar 42 hari atau 6 minggu.
➤ Burung
puyuh dewasa dapat memproduksi telur sekitar 200-300 butir per tahun, berat telurnya sekitar 10 gram per butir atau sekitar 7% dari berat badannya.
➤ Telur
burung puyuh yang fertil, bila ditetaskan membutuhkan waktu selama 16-17 hari.
➤ Anak
burung puyuh baru menetas beratnya sekitar 7 gram per ekor setelah mencapai
dewasa kelamin, maka burung puyuh betina sekitar 143 gram per ekor, sedangkan
jantan beratnya sekitar 117 gram per ekor.
➤ Kebutuhan
pakan untuk burung dewasa sekitar 14 gram per ekor dalam sehari.
➤ Dalam kandang burung
puyuh memerlukan luas 1 meter persegi untuk 40-50 ekor.
➤ Burung
puyuh lebih tahan terhadap beberapa penyakit yang berbahaya atau menular, karena
itu bahaya kematian yang disebabkan dari serangan penyakit relatif
kecil selama masa pemeliharaan.
➤ Burung
puyuh mempunyai daya kesembuhan dari suatu operasi atau luka relatif singkat.
➤ Burung
puyuh sangat baik sebagai hewan percobaan.
➤ Ukuran
tubuhnya yang kecil sehingga untuk di ternakan tidak perlu memerlukan lahan yang luas, pemeliharaannya yang ringan, biaya hidupnya sedikit, namun mempunyai produksi
telur yang sangat tinggi.
➤ Keunggulan
puyuh dari ternak lainnya cepat menghasilkan, umur 45 hari puyuh sudah mulai
bertelur hingga umur 2 tahun dengan rata-rata produksi satu tahun 200-300 butir.
Sumber : Model Operator Pemeliharaan Burung Puyuh Versi 01-02-2018 BLK Lembang Bandung
Sumber : Model Operator Pemeliharaan Burung Puyuh Versi 01-02-2018 BLK Lembang Bandung
0 Comments