Cara Membedakan Puyuh Jantan Dan Betina

Burung Puyuh Cirebon - Salah satu hal yang perlu diketahui oleh peternak adalah mengetahui jenis kelamin puyuh, dengan mengetahui jenis kelamin puyuh jantan dan betina, peternak dapat memaksimalkan produksi telur yaitu dengan mengurangi jumlah puyuh pejantan.

Puyuh pejantan dipelihara hanya untuk menghasilkan telur tetas, jika peternak tidak mengembangkan puyuh sendiri, maka puyuh jantan tidak perlu dipelihara. Karena akan menggangu ketenangan dan juga merupakan  pemborosan pakan.

Untuk tujuan pemeliharaan sebagai puyuh petelur tentunya peternak akan lebih banyak memilih puyuh betina, kecuali untuk keperluan pejantan. Karena itu peternak harus dapat membedakan puyuh jantan dan betina.

Untuk mengetahui puyuh jantan dan betina dapat dilakukan dengan metode seksing, caranya adalah dengan menekan bagian yang lunak pada pangkal kloaka dan sedikit ditekan dengan ibu jari dan telunjuk sampai ke bagian belakang (menuju ekor).

Kloaka akan terbuka dan pada saat yang bersamaan akan tampak bagian organ kopulasi, apabila ditemui organ reproduksi seperti adanya tonjolan maka puyuh tersebut adalah jantan, sedangkan pada betina tidak ditemui organ tersebut. Selain dengan metode seksing, puyuh jantan dan betina dapat dibedakan suaranya. suara jantan terdengar lebih nyaring dan bersih, sedangkan betina tidak bersuara.

Untuk mengetahui ciri- ciri puyuh jantan dan betina dapat di lihat perbedaan sebagai berikut :

Puyuh jantan



  1. Pada saat anakan warna bulu di atas mata gelap dan membentuk garis lengkung.
  2. Ukuran tubuhnya relatif kecil.
  3. Bulu dada terdapat garis- garis cokelat kemerahan.
  4. Setelah umur 30 hari terdapat benjolan/lipatan seperti bentuk jantung, pada bagian atas cloaca/dubur  berwarna merah dan kalau di pijat akan keluar cairan seperti busa dan pantat menghadap ke bawah.
  5. Puyuh jantan akan berbunyi untuk yang sudah dewasa.
  6. Kepala biasanya nampak lebih besar dan bulat seperti kelihatan seram atau galak.


Puyuh betina




  1. Pada saat masih anakan atau baru menetas warna bulu di atas mata terang dan tidak membentuk garis lengkung.
  2. Ukuran tubuhnya relatif besar.
  3. Bulu dada terang dengan gradasi abu-abu dan tidak bergaris.
  4. Setelah 30 hari tidak ada tonjolan di antara anus dan pantat menghadap lurus ke belakang dan biasa melebar seperti bengkak berwarna kebiru-biruan.
  5. Puyuh betina tidak berbunyi.
  6. Kepala biasanya nampak lebih kecil dan lonjong, tidak kelihatan seram.
Cara lain untuk membedakan puyuh pejantan dan betina yaitu :

Cara melihat performans (setelah umur 3 minggu)
Cara kloaka (sebelum umur 3 minggu)

Dubur dibuka dan di lihat atau di raba adanya tonjolan kecil di bagian dinding atas kloaka, apabila terdapat tonjolan berarti puyuh pejantan, sebaliknya kalau tidak ada tonjolan berarti puyuh betina, untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel dibawah ini :

Bagian Tubuh
Jantan
Betina
Kloaka
Pada dinding
atas kloaka ada
penonjolan
Pada dinding atas kloaka
tidak ada penonjolan
Pantat
Bulat dan lebih besar
Lebih kecil dari jantan
Bulu di dada atau leher bagian
bawah
Berwarna merah coklat
tanpa garis
Berwarna merah coklat 
dengan garis atau bercak hitam
Berat badan
Lebih ringan
Lebih berat 
Suara
Setelah umur 1,5 bulan akan
berkokok terutama kalau
makan
Tidak berkokok

Lebih jelasnya bisa lihat video dari kami 



Sumber : Modul BLK Lembang sektor peternakan hal 21- 22

0 Comments